Rabu, 09 Januari 2013

PKM







USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
SISTEM PEMBELAJARAN PENGOLAHAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI SEKOLAH DI DAERAH TERTINGGAL
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT


Disusun oleh:



Dimas Sudiyanto                    ( 32410048)


  



UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2012





HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1.      Judul Kegiatan      : Sistem Pembelajaran Pengelolaan Teknologi Informasi Bagi Sekolah Di Daerah Tertinggal
2.      Bidang Kegiatan   : (   ) PKMP                 (   ) PKMK
(Pilihlah Satu)         (   ) PKMP                 (X) PKMKC
3.      Bidang Ilmu          : Analisis Perancangan Kerja
4.      Ketua Pelaksana Kegiatan
a.       Nama Lengkap                        : Dimas Sudiyanto
b.      NPM                                       : 33410048
c.       Jurusan                                    : Teknik Industri
d.      Universitas                              : Universitas Gunadarma
e.                                                                                Alamat dan No. Telp  : Komp.Perdag Blok D.5/4 RT/RW 07/04     Bojong Gede Bojong Baru Bogor      
f.       Email                                       : Dimas.ndut@gmail.com
5.      Anggota Pelaksan Kegiatan          : 1 Orang
6.      Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap dan Gelar       : Dr. Ir. Hotniar Siringo-ringo, MSc.
b.      Alamat                                    : Kampus D, Gd. IV Lt 1 Research Institute Jl .Margonda Raya No. 100     Depok 16424
7.      Biaya Kegiatan Total                    : Rp. 10.000.000
8.      Jangka Waktu Pelaksanaan           :  Minggu

Depok,  Oktober 2012

Menyetujui,                                                                            
Wakil Dekan atau                                                                  
 Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa



(__________________________)                                                  
(Dimas Sudiyanto)
NIP.NPM. 32410048



Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan /Dosen Pendamping
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,                                               



(__________________________)                                         
(Dr. Ir. Hotniar Siringo-ringo, MSc.)
NIP.NIDN.
1.        Latar Belakang Masalah
Berbagai jenis teknologi informasi saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan mudahnya kita dapat mengakses berbagai macam informasi dari berbagai sumber. salah satu contohnya seperti website yang telah tersebar sangat memudahkan masyarakat khususnya para pengguna internet dalam mencari data atau referensi apapun. Dengan kemajuan yang sangat pesat, teknologi informasi tengah merubah segalanya dan menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat.  Tidak hanya itu teknologi informasi saat ini juga digunakan untuk perdagangan, banyak masyarakat yang saat ini menggeluti bisnis online sebagai mata pencahariaannya, karena keuntungan yang cukup menggiurkan. Sementara itu sistem administrasi di sekolah-sekolah, perkuliahan bahkan pemerintahan kini juga tengah menggunakan teknologi informasi, yang bertujuan untuk mempermudah administrasi dan memperoleh hasil yang lebih rapi, teraratur dan terstruktur. Dengan adanya teknologi informasi yang bisa dikatakan saat ini  tengah menjadi kebutuhan pokok di berbagai lini khususnya di sekolah-sekolah, menjadikan persaingan pembuatan website khususnya untuk memudahkan administrasi pendaftaran atau pengaksesan informasi agar lebih cepat. Tetapi nampaknya penggunaan teknologi informasi khususnya website belum dikenal didaerah-daerah tertinggal. Adanya keinginan masyarakat didaerah tertinggal untuk mengubah semua itu ke arah yang lebih maju dan lebih mudah dengan menggunakan teknologi informasi nampaknya terhambat oleh minimnya keahlian di bidang teknologi informasi yang nantinya akan mengelola informasi ataupun administrasi yang masuk dan keluar. Besarnya keinginan sekolah-sekolah khususnya didaerah tertinggal untuk dapat menjadikan informasi lebih efisien dan mudah mengaksesnya, oleh karena itu dengan adanya wacana tersebut di atas maka dibuatlah “sistem pembelajaran pengelolaan teknologi informasi bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil”.  

2.        Perumusan Masalah
Masalah yang timbul pada dasarnya berada pada semua sekolah-sekolah di daerah yang terpencil, seperti salah satu daerah yang ada di Jawa Barat yaitu di kecamatan Ciomas. Hasil survey yang kami lakukan bahwa di kecamatan Ciomas ternyata memiliki 5 SMP yang tidak mempunyai website, hal itu dikarenakan minimnya tenaga ahli yang dimiliki.
Masalah lainnya, adanya keinginnan sekolah-sekolah yang ada di kecamatan Ciomas untuk dapat mempermudah pendaftaran siswa baru dengan cara online. Agar dapat mempermudah para siswa baru untuk melakukan pendaftaran dan mempermudah pihak sekolah dalam melakukan pendataan dan pengecekan kelengkapan administrasi serta persyaratan masuk.
Dengan adanya berbagai permasalahan diatas, maka dibuatlah program pengabdian masyarakat yaitu sistem pembelajaran pengelolaan teknologi informasi untuk sekolah-sekolah didaerah terpencil. Sistem ini menjawab semua permasalahan diatas, dengan inovasi terobosan baru yaitu melakukan pembelajaran dan pelatihan cara mengelola teknologi informasi khususnya website di sekolah-sekolah menengah di kecamatan ciomas. Sasaran dari pelatihan tersebut untuk para siswa yang didampingi oleh gurunya. Harapannya  siswa dan guru dapat saling bersinergi untuk bekerjama memajukan teknologi informasi di sekolahnya masing-masing. Pada pelaksanaan nantinya tetap di back-up dari belakang jika mengalami kendala. Dengan adanya siswa yang terjun dalam hal ini, agar ilmunya dapat di turunkan dari generasi ke generasi selanjutnya, sehingga dapat mematahkan asumsi bahwa kabupaten terpencil itu juga dapat memiliki teknologi informasi yang tinggi dan mampu bersaing dengan kabupaten maju lainnya.    

3.        Tujuan
Tujuan dari proposal ini adalah untuk menciptakan suatu inovasi sistem pembelajaran yang dapat membantu sekolah-sekolah didaerah terpencil dalam mengelola teknologi informasi. Sistem pembelajaran tersebut akan membantu sekolah-sekolah di daerah terpencil untuk menjawab dan mengatasi kendala yang ada. Dengan adanya tujuan itu, maka kami bermitra dengan sekolah-sekolah menengah yang masih tertinggal dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi informasidi kecamatan ciomas tersebut. sehingga dengan adanya sasaran sekolah yang tepat dapat memperlancar proses observasi dan langkah percobaan alat.
Dengan meningkatnya teknologi informasi pada sekolah-sekolah didaerah lain maka diperlukan percepatan pemanfaatan teknologi informasi bagi sekolah yang tertinggal agar tidak semakin ketinggalan. Sehingga dengan pemerataan tersebut akan tercipta persaingan masyarakat atau para pelajar untuk selalu berlomba-lomba dalam meningkatkan teknologi informasi yang lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan daerah-daerah yang telah maju. Sehingga dalam sistem informasi dan administrasi akan lebih maju lagi dan menjadikan lebih efektif serta efisien tentunya. Pada sistem pembelajaran teknologi informasi untuk kedepannya diharapkan dapat disebarluaskan pada daerah-daerah lain khususnya yang masih tertinggal agar dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dan dapat termotivasi lagi untuk meningkatkan sistem teknologi informasi serta dapat berkarya dengan menginovasi sistem informasi terbaru atau tercanggih untuk kemajuan bangsa indonesia.

4.        Luaran yang Diharapkan
Adapun parameter keberhasilan dari produk inovasi ini secara keseluruhan adalah:
a.       Bentuk
Bentuk pemotong figura yang lebih praktis dengan otomasi penggunaan teknologi dan kemampuan pemotongan figura dengan jumlah yang lebih banyak untuk meningkatkan tingkat produksi.
b.      Pengoperasian
·         Motor sinkron akan berputar dengan supply tegangan listrik AC yang dihubungkan ke rangkaian kendali motor untuk mengendalikan kecepatan putaran motor.
·         Rangkaian mikrokontroler yang bekerja untuk mengendalikan gerak mekanik penggerak gergaji yang mendapatkan sumber arus DC melalui proses konversi dari arus AC yang disalurkan.
·         Semua kendali dapat diatur menggunakan tombol push bottom yang dipasang pada casing dari pemotong figura ini.
·         Pengoperasian secara umum tidak terlalu rumit dan mudah diatur oleh pihak mitra, yaitu UKM “Ciomas Optimis  Mandiri”.
c.       Fitur
·         Pengendalian kecepatan motor yang dapat diatur dengan 3 pilihan kecepatan yaitu : 1600 rpm, 2200 rpm atau 3000 rpm
·         Jarak pemotongan yang lebar dengan kendali gerak maju mundur dari rangkaian mekanik yang terpasang pada bagian samping gergaji
·         Beberapa pilihan pemotongan sudut yang diinginkan oleh pengusaha dari stand peletakan figura dengan pilihan sudut pemotongan : 900, 450 dan 300

5.        Kegunaan
Produk ini bermanfaat dalam pelaksanaan sistem pembelajaran pemgenalan teknologi informasi di sekolah – sekolah daerah terpencil, kegunaan sistem ini diantaranya:
-        Memperkenalkan kepada siswa dan guru tentang pentingnya pengembangan teknologi informasi.
-        Mengajarkan dasar – dasar teknologi informasi secara intensif pada siswa dan guru.
-        Memperkenalkan website serta cara pembuatan dan pengelolaannya, harapannya agar untuk kedepannya dapat lebih mandiri.
-        Menjadikan sekolah tersebut dalam menerima siswa baru menggunakan sistem online, agar lebih praktis dan efisien.
-        Memaksimalkan.
-        Rangkaian mekanik penggerak gergaji mempermudah dalam peningkatan tingkat produksi karena dapat memotong lebih banyak figura dalam sekali potong.
-        Tempat pembuangan limbah yang dipasang dalam box pemotong dapat meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan dari limbah pemotongan figura tersebut.
           

6.        Tinjauan Pustaka
Pemotong figura ini di kendalikan oleh mikrokontroler AVR. Adapun beberapa bagian yang termasuk mikrokontroler adalah AVR dan PIC. Dari situs www.ladyada.net dijelaskan perbandingan masing-masing keuntungan dan kekurangan kedua keluarga besar mikrokontroler ini adalah AVR jauh lebih bagus karena memudahkan seorang pemula dalam mengembangkan proyeknya. Oleh karena itu, maka dalam inovasi ini digunakan mikrokontroler AVR. Alasan lainnya adalah karena harganya relatif murah serta mudah dalam pemrogramannya. Selain itu, program yang dibuat untuk bagian dari AVR ini dapat digunakan pada mikrokontroler seri lain yang masih satu bagian dengan mikrokontroler AVR.
Adapun bahasa pemrograman yang dipakai adalah Bahasa C. Pada situs di atas dijelaskan  bahwa Bahasa C memiliki keunggulan, yaitu merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yang mudah diakses ke mikrokontroler.
Michael Barr menjelaskan dalam situsnya www.netrino.com mengenai pengaruh yang signifikan dari penggunaan bahasa perograman terhadap performansi mikrokontroler. Jadi penentuan bahasa program yang akan digunakan juga sangat menentukan suatu hasil embedded system yang akan dirancang.
Software yang digunakan dalam pembuatan alat ini ada 2 jenis yaitu software untuk memprogram mikrokontroller yakni Code Vision AVR dan software untuk mendownload proram ke mikrokontroler yakni Ponyprog.Code Vision AVR merupakan software yang dikeluarkan oleh perusahaan ATMEL AVR yang digunkan untuk memprogram IC mikrokontroler yang terutama IC produksi ATMEL. Software ini berbasis bahasa C untuk memprogram. Berikut ini tampilan dari software Code Vision AVR. PonyProg merupakan software gratis yang digunakan untuk mengubah bahasa tingkat tinggi (Bahasa C) yang berasal dari software pemrograman mikrokontroler hanya mengerti Bahasa Hex. Berikut tampilan dari PonyProg.

7.        Metode Pelaksanaan
a.      Mekanisme
1.  menyediakn alat dan bahan yang diperlukan
2.  melakukan pengoperasian untuk pemotong figura
3. setelah dilakukan pengaturan kecepatan motor,  maka kita dapat mengatur      efektifitas dari penggunaan nilai putaran gergaji yang digunakan  sehingga terjadi kontrol terhadap nilai tegangan yang digunakan.
4. Alat yang digunakan untuk mengatur kecepatan motor adalah rangkaian  thyristor daya (pengubah tegangan AC). Pada pengubah tegangan AC untuk mengatur kecepatan motor. Rangkaian ini hanya terdiri dari satu blok yang memanfaatkan sebuah TRIAC yang mendapatkan trigger/ penyulutan tegangan pada gatenya oleh DIAC. Dengan perubahan yang terjadi tersebut, maka kecepatan motor akan berubah.
5. Pada ujung motor dipasang sebuah gear yang terhubung menjadi satu dengan penghubung sebuah pulli yang secara langsung terhubung dengan gear bagian atas yang mengatur putaran gergaji kayu.
6. Gerak maju dan mundurnya gergaji kayu dikontrol oleh motor DC (servo high tech for robotic) yang mempunyai kemampuan dorong dan angkat hingga mencapai beban 20 kg.
7. Dalam hal pemrograman, menggunakan bahasa pemrograman C AVR, sedangkan mikrokontroler yang digunakan yaitu ATMEGA 16.

b.      Optimasi Rancangan
Untuk melakukan optimalisasi dalam pelaksanaan pembuatan produk inovasi ini, akan dilakukan observasi terhadap beberapa kecepatan yang tepat untuk pemotongan figura dengan jenis kayu yang berbeda-beda agar diperoleh kecepatan pemotongan yang lebih tepat. Beberapa hal yang perlu diteliti lebih lanjut pada saat pembuatannya adalah:
§  Kontrol kecepatan motor untuk memutar gergaji pemotongan figura
§  Perbandingan hilang putaran yang terjadi pada motor, puli dan gear gergaji
§  Tingkat efektifitas pemasangan penampungan limbah dan efisiensi pengguanaan energi listrik.

c.       Proses Pengerjaan
1)      Proses Pembuatan system minimal dan rangkaian sensor
a)      Menggambar jalur pada PCB.
b)      Melarutkan PCB dengan feri khlorida.
c)      Membuat lubang komponen dengan cara mengebor.
2)      Proses pembuatan kontruksi body dan chasis
a)      Memotong bahan-bahan body seperti acrylic dan alumunium plat sesuai dengan ukurannya.
b)      Mengebor chasis dari alumunium untuk meletakkan dudukan part.
c)      Memasang part-part pada motor dan gergaji figura.
d)     Merakit body dan chasis menggunakan paku keling.
3)      Proses pemrograman
Memrogra am mikrokontroler sesuai dengan kebutuhan pada pemotong figura yaitu program  kontrol kecepatan putaran motor, kendali maju dan mundur dari gergaji, kendali pengambilan limbah gergaji, dan kontrol sudut pemotongan figura.

8.        Jadwal Kegiatan
Waktu pelaksanaan pembuatannya adalah setiap akhir pekan selama proses perkuliahan bertempat di Laboratorium Analisis Perancangan Kerja Universitas Gunadarma

Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
Bulan V
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Survei material




















2.
Pembuatan proposal dan desain benda




















3.
Proses administrasi




















4.
Proses produksi/ pembuatan prototype




















5.
Monitoring dan uji coba




















6.
Pembuatan laporan akhir dan pengumpul -an hasil karya





















9.        Rekapitulasi Rancangan dan Realisasi Biaya
Biaya dari pembuatan produk ini berisi harga alat-alat dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan produk ini. Berikut adalah estimasi anggaran biaya pembuatannya

No.
Jenis Pengeluaran
Total Biaya
1.
Pembelian alat elektronika
Rp.         4.231.100
2.
Pembelian alat mekanik
Rp.         2.840.000
3.
Pembelian peralatan kerja
Rp.            420.000
4.
Biaya pengerjaan
Rp.         1.550.000
5.
Biaya perjalanan
Rp.            700.000
6.
Lain-lain
Rp.            258.900
Jumlah
Rp.      10.000.000

1.  Pembelian Alat Elektronika
No.
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1.
Mikrokontroler
ATMega16
3 buah
Rp.     100.000
Rp.     300.000
2.
Servo for robotic
HS-322
2 buah
Rp.   1.500.000
Rp. 3.000.000
3.
Housing black
10 pin
6 buah
Rp.         3.000
Rp.       18.000
4.
Kabel pelangi
20 lapis
3 meter
Rp.         7.000
Rp.       21.000
5.
Downloader ATMega
-
1 modul
Rp.     400.000
Rp.     400.000
6.
Rangkaian  catu daya
-
2 modul
Rp.     100.000
Rp.     200.000
7.
Kapasitor
33 pF
2 buah
Rp.            700
Rp.         1.400
8.
Kapasitor polar
100 µF
2 buah
Rp.         1.200
Rp.         2.400
9.
Pin sisir
20 pin
3 buah
Rp.         2.000
Rp.         6.000
10.
IC Regulator
7805
3 buah
Rp.         1.500
Rp.         4.500
11.
Relay
12 V
1 buah
Rp.         9.000
Rp.         9.000
12.
Kabel port LPT
-
1 buah
Rp.       20.000
Rp.       20.000
13.
PCB Fiber
20 x 50 cm
3 buah
Rp.       20.000
Rp.       60.000
14.
Pelarut ferri khlorida
Fe2Cl3
4 bgks
Rp.         3.000
Rp.       12.000
15.
Housing black
2 pin
6 buah
Rp.         1.500
Rp.        9.000
16.
Transistor
FCS 9012
1 buah
Rp.         6.000
Rp.         6.000
17.
TIP31C
-
1 buah
Rp.         5.000
Rp.         5.000
18.
Keypad metric
4 x 5
1 modul
Rp.       30.000
Rp.       30.000
19.
Push botton
-
9 buah
Rp.            500
Rp.         4.500
20.
Switch on/off
220 VAC
1 buah
Rp.         4.000
Rp.         4.000
21.
Push button reset
-
1 buah
Rp.       18.000
Rp.         2.000
22.
Crystal 11,0592 MHz

3 buah
Rp.         8.500
Rp.       25.500
23.
Housing black
4 pin
2 buah
Rp.         2.000
Rp.         4.000
24.
Transformator
1 A
3 buah
Rp.       22.000
Rp.       66.000
25.
Resistor
380 KΩ
9 buah
Rp.            200
Rp.         1.800
26.
Port AC 220 volt
Male
1 buah
Rp.         3.000
Rp.         3.000
27.
IC LM741
-
2 buah
Rp.         5.000
Rp.       10.000
28.
Kapasitor
100 nF
3 buah
Rp.          2000
Rp.         6.000
Jumlah
Rp. 4.231.100

2.      Pembelian Alat Mekanik
No.
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1.
Motor AC 1 Fase
Sangkar Tupai
1 buah
Rp.   2.000.000
Rp.     2.000.000
2.
Mur baut & paku
-
1 set
Rp.      100.000
Rp.        100.000
3.
Acrylic
-
1 lembar
Rp.      400.000
Rp.        400.000
4.
Alumunium
50 x 50cm
1 lembar
Rp.     200.000
Rp.        140.000
5.
Kaca penutup
-
1 buah
Rp.      150.000
Rp.        150.000
6.
Pulli
r : 10cm
1 buah
Rp.        50.000
Rp.          50.000
Jumlah
Rp.    2.840.000

3.      Pembelian Peralatan Kerja
No.
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1.
Solder, obeng dan timah
-
1 set
Rp.   100.000
Rp.        100.000
2
Penyedot timah
-
1 buah
Rp.      10.000
Rp.          10.000
3.
Multitester
-
1 buah
Rp.      75.000
Rp.          75.000
4
Gergaji Besi
-
1 buah
Rp.      35.000
Rp.          35.000
5.
Tang & Bor
-
1 buah
Rp.   200.000
Rp.        200.000
Jumlah
Rp.       420.000

4.      Biaya Pengerjaan
No.
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1.
Pembuatan body pemotong figura
-
-
Rp.1.000.000
Rp.  1.000.000
2.
Penekukan acrylic
-
-
Rp.     50.000
Rp.        50.000
3.
Cipta Kotak rangkaian
-
-
Rp.   100.000
Rp.      100.000
4.
Cipta Penutup acrylic
-
-
Rp.   100.000
Rp.      100.000
5.
Konsultasi kendali motor AC dan DC
-
-
Rp.   300.000
Rp.      300.000
Jumlah
Rp.   1.550.000

5.      Biaya Perjalanan
No.
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1.
Survei data
-
-
Rp. 150.000
Rp. 150.000
2.
Survei alat dan bahan
-
-
Rp. 250.000
Rp. 250.000
3.
Konsultasi mekanik/ bengkel/pakar
-
-
Rp. 100.000
Rp. 100.000
4.
Pembelian alat & bahan
-
-
Rp. 200.000
Rp. 200.000
Jumlah
Rp. 700.000

Daftar Pustaka


Assembly Vs C. Diambil. Diambil pada 15 September 2010, dari http://www.netrino.com/Embedded-Systems/How-To/Assembly - vs - C Comparison

Cooper, William David, Elektronic Instrumentation and Measurement Techniques, Prentice-Hall,  Inc, Englewood Cliffs, N.J.,USA, 1978

Endra Pitowarno, Robotika Disain, Kontrol dan Kecerdasan Buatan, Andi, 2006

Bejo, Agus, C & CAVR Mikrokontroler ATMega8535, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008

PIC Vs AVR. Diambil pada 15 September 2010, http://www.ladyada.net/library/picvsavr.html

Suhan Setiawan, Mudah dan Menyenangkan Belajar Mikrokontroller, Andi, 2006