USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
SISTEM PEMBELAJARAN PENGOLAHAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI SEKOLAH DI DAERAH TERTINGGAL
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT
Disusun oleh:
Dimas Sudiyanto ( 32410048)
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2012
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
1.
Judul
Kegiatan : Sistem Pembelajaran Pengelolaan Teknologi Informasi Bagi Sekolah Di Daerah Tertinggal
2.
Bidang
Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK
(Pilihlah
Satu) ( )
PKMP (X) PKMKC
3.
Bidang
Ilmu : Analisis Perancangan Kerja
4.
Ketua
Pelaksana Kegiatan
a.
Nama
Lengkap : Dimas
Sudiyanto
b.
NPM : 33410048
c.
Jurusan : Teknik
Industri
d.
Universitas : Universitas
Gunadarma
e. Alamat
dan No. Telp : Komp.Perdag
Blok D.5/4 RT/RW 07/04 Bojong Gede
Bojong Baru Bogor
f.
Email : Dimas.ndut@gmail.com
5.
Anggota
Pelaksan Kegiatan : 1 Orang
6.
Dosen
Pendamping
a.
Nama
Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Hotniar
Siringo-ringo, MSc.
b.
Alamat :
Kampus D, Gd. IV Lt 1 Research Institute Jl .Margonda Raya No. 100 Depok 16424
7.
Biaya
Kegiatan Total : Rp. 10.000.000
8.
Jangka
Waktu Pelaksanaan : Minggu
Depok, Oktober 2012
Menyetujui,
Wakil Dekan atau
Ketua
Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
(__________________________)
(Dimas Sudiyanto)
NIP.NPM. 32410048
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan /Dosen
Pendamping
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,
(__________________________)
(Dr. Ir. Hotniar Siringo-ringo,
MSc.)
NIP.NIDN.
1.
Latar Belakang
Masalah
Berbagai jenis teknologi informasi
saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan mudahnya kita dapat
mengakses berbagai macam informasi dari berbagai sumber. salah satu
contohnya seperti website yang telah tersebar sangat memudahkan masyarakat khususnya para
pengguna internet dalam mencari data atau referensi apapun. Dengan kemajuan yang sangat pesat, teknologi informasi tengah
merubah segalanya dan menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat. Tidak hanya
itu teknologi informasi saat ini juga digunakan untuk perdagangan, banyak
masyarakat yang saat ini menggeluti bisnis online sebagai mata pencahariaannya,
karena keuntungan yang cukup menggiurkan. Sementara itu sistem administrasi di
sekolah-sekolah, perkuliahan bahkan pemerintahan kini juga tengah menggunakan
teknologi informasi, yang bertujuan untuk mempermudah administrasi dan
memperoleh hasil yang lebih rapi, teraratur dan terstruktur. Dengan adanya
teknologi informasi yang bisa dikatakan saat ini tengah menjadi kebutuhan pokok di berbagai
lini khususnya di sekolah-sekolah, menjadikan persaingan pembuatan website
khususnya untuk memudahkan administrasi pendaftaran atau pengaksesan informasi
agar lebih cepat. Tetapi nampaknya penggunaan teknologi informasi khususnya
website belum dikenal didaerah-daerah tertinggal. Adanya keinginan masyarakat
didaerah tertinggal untuk mengubah semua itu ke arah yang lebih maju dan lebih
mudah dengan menggunakan teknologi informasi nampaknya terhambat oleh minimnya keahlian di bidang teknologi informasi yang nantinya akan
mengelola informasi ataupun administrasi yang masuk dan keluar. Besarnya
keinginan sekolah-sekolah khususnya didaerah tertinggal untuk dapat menjadikan
informasi lebih efisien dan mudah mengaksesnya, oleh karena itu dengan adanya
wacana tersebut di atas maka dibuatlah “sistem pembelajaran pengelolaan
teknologi informasi bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil”.
2.
Perumusan
Masalah
Masalah
yang timbul pada dasarnya berada pada semua sekolah-sekolah di daerah yang
terpencil, seperti salah satu daerah
yang ada
di Jawa Barat yaitu
di kecamatan Ciomas. Hasil survey yang kami lakukan
bahwa di kecamatan Ciomas ternyata memiliki 5
SMP yang tidak
mempunyai website, hal itu dikarenakan minimnya tenaga
ahli yang dimiliki.
Masalah
lainnya, adanya keinginnan
sekolah-sekolah yang ada di kecamatan Ciomas untuk
dapat mempermudah pendaftaran siswa baru dengan cara online. Agar dapat
mempermudah para siswa baru untuk melakukan pendaftaran dan mempermudah pihak
sekolah dalam melakukan pendataan dan pengecekan kelengkapan administrasi serta
persyaratan masuk.
Dengan
adanya berbagai permasalahan diatas, maka dibuatlah program pengabdian
masyarakat yaitu sistem pembelajaran pengelolaan teknologi informasi untuk
sekolah-sekolah didaerah terpencil. Sistem ini menjawab semua permasalahan
diatas, dengan inovasi terobosan baru yaitu melakukan
pembelajaran dan pelatihan cara mengelola teknologi informasi khususnya website
di sekolah-sekolah menengah di kecamatan ciomas. Sasaran dari
pelatihan tersebut untuk para siswa yang didampingi oleh gurunya. Harapannya siswa dan guru dapat saling
bersinergi untuk bekerjama memajukan teknologi
informasi di sekolahnya masing-masing. Pada pelaksanaan nantinya tetap di
back-up dari belakang jika mengalami kendala. Dengan adanya siswa yang terjun
dalam hal ini, agar ilmunya dapat di turunkan dari generasi ke generasi
selanjutnya, sehingga dapat mematahkan asumsi bahwa kabupaten terpencil itu
juga dapat memiliki teknologi informasi yang tinggi dan mampu bersaing dengan
kabupaten maju lainnya.
3.
Tujuan
Tujuan
dari proposal ini adalah untuk menciptakan suatu inovasi sistem pembelajaran yang
dapat membantu sekolah-sekolah didaerah terpencil dalam mengelola teknologi
informasi. Sistem pembelajaran tersebut akan membantu sekolah-sekolah di daerah
terpencil untuk menjawab dan mengatasi kendala yang
ada. Dengan adanya tujuan itu, maka kami bermitra dengan sekolah-sekolah menengah
yang masih tertinggal dalam mengakses dan memanfaatkan
teknologi informasidi kecamatan ciomas tersebut.
sehingga dengan adanya sasaran sekolah yang tepat dapat memperlancar proses
observasi dan langkah percobaan alat.
Dengan
meningkatnya teknologi informasi pada sekolah-sekolah didaerah lain
maka diperlukan percepatan pemanfaatan teknologi
informasi bagi sekolah yang tertinggal agar tidak semakin ketinggalan. Sehingga
dengan pemerataan tersebut akan tercipta persaingan masyarakat atau para
pelajar untuk selalu berlomba-lomba dalam meningkatkan teknologi informasi yang
lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan daerah-daerah yang telah
maju. Sehingga dalam sistem informasi dan administrasi akan lebih maju lagi dan
menjadikan lebih efektif serta efisien tentunya. Pada sistem pembelajaran
teknologi informasi untuk kedepannya diharapkan dapat disebarluaskan pada daerah-daerah
lain khususnya yang masih tertinggal agar
dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dan dapat termotivasi lagi untuk meningkatkan
sistem teknologi informasi serta dapat berkarya dengan menginovasi sistem
informasi terbaru atau tercanggih untuk kemajuan bangsa indonesia.
4.
Luaran yang
Diharapkan
Adapun parameter keberhasilan dari produk inovasi ini secara
keseluruhan adalah:
a.
Bentuk
Bentuk
pemotong figura yang lebih praktis dengan otomasi penggunaan teknologi dan
kemampuan pemotongan figura dengan jumlah yang lebih banyak untuk meningkatkan
tingkat produksi.
b.
Pengoperasian
·
Motor sinkron akan berputar dengan
supply tegangan listrik AC yang dihubungkan ke rangkaian kendali motor untuk
mengendalikan kecepatan putaran motor.
·
Rangkaian mikrokontroler yang bekerja
untuk mengendalikan gerak mekanik penggerak gergaji yang mendapatkan sumber
arus DC melalui proses konversi dari arus AC yang disalurkan.
·
Semua kendali dapat diatur menggunakan
tombol push bottom yang dipasang pada
casing dari pemotong figura ini.
·
Pengoperasian secara umum tidak terlalu rumit dan mudah diatur oleh pihak
mitra, yaitu UKM “Ciomas Optimis
Mandiri”.
c.
Fitur
·
Pengendalian kecepatan motor yang dapat
diatur dengan 3 pilihan kecepatan yaitu : 1600 rpm, 2200 rpm atau 3000 rpm
·
Jarak pemotongan yang lebar dengan
kendali gerak maju mundur dari rangkaian mekanik yang terpasang pada bagian
samping gergaji
·
Beberapa pilihan pemotongan sudut yang
diinginkan oleh pengusaha dari stand peletakan figura dengan pilihan sudut
pemotongan : 900, 450 dan 300
5.
Kegunaan
Produk ini bermanfaat dalam pelaksanaan sistem
pembelajaran pemgenalan teknologi informasi di sekolah – sekolah daerah
terpencil, kegunaan sistem ini diantaranya:
-
Memperkenalkan kepada siswa dan guru
tentang pentingnya pengembangan teknologi informasi.
-
Mengajarkan dasar – dasar teknologi
informasi secara intensif pada siswa dan guru.
-
Memperkenalkan website serta cara
pembuatan dan pengelolaannya, harapannya agar untuk kedepannya dapat lebih
mandiri.
-
Menjadikan sekolah tersebut dalam
menerima siswa baru menggunakan sistem online, agar lebih praktis dan efisien.
-
Memaksimalkan.
-
Rangkaian mekanik penggerak gergaji
mempermudah dalam peningkatan tingkat produksi karena dapat memotong lebih
banyak figura dalam sekali potong.
-
Tempat pembuangan limbah yang dipasang
dalam box pemotong dapat meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan dari
limbah pemotongan figura tersebut.
6.
Tinjauan Pustaka
Pemotong figura ini di
kendalikan oleh mikrokontroler AVR. Adapun beberapa bagian yang termasuk mikrokontroler
adalah AVR dan PIC. Dari situs www.ladyada.net
dijelaskan perbandingan masing-masing keuntungan dan kekurangan kedua keluarga
besar mikrokontroler ini adalah AVR jauh lebih bagus karena memudahkan seorang pemula dalam mengembangkan proyeknya. Oleh karena
itu, maka dalam inovasi ini digunakan mikrokontroler AVR. Alasan lainnya adalah
karena harganya relatif murah serta mudah dalam pemrogramannya. Selain itu,
program yang dibuat untuk bagian dari AVR ini dapat digunakan pada mikrokontroler
seri lain yang masih satu bagian dengan mikrokontroler AVR.
Adapun
bahasa pemrograman yang dipakai adalah Bahasa C. Pada situs di atas
dijelaskan bahwa Bahasa C memiliki keunggulan,
yaitu merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yang mudah diakses ke
mikrokontroler.
Michael
Barr menjelaskan dalam situsnya www.netrino.com
mengenai pengaruh yang signifikan dari penggunaan bahasa perograman terhadap
performansi mikrokontroler. Jadi penentuan bahasa program yang akan digunakan juga
sangat menentukan suatu hasil embedded
system yang akan dirancang.
Software
yang digunakan dalam pembuatan alat ini ada 2 jenis yaitu software untuk
memprogram mikrokontroller yakni Code Vision AVR dan software untuk mendownload proram ke mikrokontroler yakni
Ponyprog.Code Vision AVR merupakan software
yang dikeluarkan oleh perusahaan ATMEL AVR yang digunkan untuk memprogram IC
mikrokontroler yang terutama IC produksi ATMEL. Software ini berbasis bahasa C untuk memprogram. Berikut ini
tampilan dari software Code Vision
AVR. PonyProg merupakan software
gratis yang digunakan untuk mengubah bahasa tingkat tinggi (Bahasa C) yang
berasal dari software pemrograman
mikrokontroler hanya mengerti Bahasa Hex. Berikut tampilan dari PonyProg.
7.
Metode Pelaksanaan
a. Mekanisme
1. menyediakn
alat dan bahan yang diperlukan
2. melakukan pengoperasian
untuk pemotong
figura
3. setelah dilakukan pengaturan
kecepatan motor, maka
kita dapat mengatur efektifitas dari
penggunaan nilai putaran gergaji yang digunakan sehingga terjadi
kontrol terhadap nilai tegangan yang digunakan.
4. Alat yang digunakan untuk mengatur
kecepatan motor adalah rangkaian thyristor daya (pengubah tegangan AC).
Pada pengubah tegangan AC untuk mengatur kecepatan motor. Rangkaian ini hanya
terdiri dari satu blok yang memanfaatkan sebuah TRIAC yang mendapatkan trigger/
penyulutan tegangan pada gatenya oleh DIAC. Dengan perubahan yang terjadi
tersebut, maka kecepatan motor akan berubah.
5. Pada ujung motor dipasang sebuah gear
yang terhubung menjadi satu dengan penghubung sebuah pulli yang secara langsung
terhubung dengan gear bagian atas yang mengatur putaran gergaji kayu.
6. Gerak maju dan mundurnya gergaji kayu
dikontrol oleh motor DC (servo high tech
for robotic) yang mempunyai kemampuan dorong dan angkat hingga mencapai
beban 20 kg.
7. Dalam hal pemrograman, menggunakan bahasa
pemrograman C AVR,
sedangkan mikrokontroler yang digunakan yaitu ATMEGA 16.
b. Optimasi Rancangan
Untuk melakukan
optimalisasi dalam
pelaksanaan pembuatan produk inovasi ini, akan
dilakukan observasi terhadap beberapa kecepatan yang tepat untuk
pemotongan figura dengan jenis kayu yang berbeda-beda agar diperoleh
kecepatan pemotongan yang lebih tepat. Beberapa hal yang perlu
diteliti lebih lanjut pada saat pembuatannya adalah:
§ Kontrol
kecepatan motor untuk memutar gergaji pemotongan figura
§ Perbandingan
hilang putaran yang terjadi pada motor, puli dan gear gergaji
§ Tingkat
efektifitas pemasangan penampungan limbah dan efisiensi pengguanaan energi
listrik.
c. Proses Pengerjaan
1)
Proses Pembuatan system minimal dan
rangkaian sensor
a)
Menggambar jalur pada PCB.
b)
Melarutkan PCB dengan feri
khlorida.
c)
Membuat lubang komponen dengan cara
mengebor.
2)
Proses pembuatan kontruksi body dan chasis
a)
Memotong bahan-bahan body seperti acrylic dan alumunium plat
sesuai dengan ukurannya.
b)
Mengebor chasis dari alumunium untuk meletakkan dudukan part.
c)
Memasang part-part pada motor dan
gergaji figura.
d)
Merakit body dan chasis menggunakan
paku keling.
3)
Proses pemrograman
Memrogra
am mikrokontroler
sesuai dengan kebutuhan pada pemotong figura yaitu
program kontrol kecepatan putaran motor, kendali maju
dan mundur dari gergaji, kendali pengambilan limbah gergaji, dan kontrol sudut
pemotongan figura.
8.
Jadwal Kegiatan
Waktu
pelaksanaan pembuatannya adalah setiap akhir pekan selama proses
perkuliahan bertempat di Laboratorium Analisis Perancangan Kerja Universitas
Gunadarma
|
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
Bulan V
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Survei material
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Pembuatan
proposal dan desain benda
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Proses administrasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Proses
produksi/ pembuatan prototype
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Monitoring
dan uji coba
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
Pembuatan laporan akhir dan pengumpul
-an hasil karya
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
Rekapitulasi Rancangan dan Realisasi Biaya
Biaya dari pembuatan
produk ini berisi harga alat-alat dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan produk ini.
Berikut adalah estimasi anggaran biaya pembuatannya
No.
|
Jenis Pengeluaran
|
Total Biaya
|
1.
|
Pembelian alat elektronika
|
Rp. 4.231.100
|
2.
|
Pembelian alat mekanik
|
Rp. 2.840.000
|
3.
|
Pembelian peralatan kerja
|
Rp. 420.000
|
4.
|
Biaya pengerjaan
|
Rp. 1.550.000
|
5.
|
Biaya perjalanan
|
Rp. 700.000
|
6.
|
Lain-lain
|
Rp. 258.900
|
Jumlah
|
Rp. 10.000.000
|
1. Pembelian Alat Elektronika
No.
|
Nama Alat
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1.
|
Mikrokontroler
|
ATMega16
|
3 buah
|
Rp. 100.000
|
Rp. 300.000
|
2.
|
Servo for robotic
|
HS-322
|
2 buah
|
Rp. 1.500.000
|
Rp.
3.000.000
|
3.
|
Housing black
|
10 pin
|
6 buah
|
Rp. 3.000
|
Rp. 18.000
|
4.
|
Kabel pelangi
|
20 lapis
|
3 meter
|
Rp. 7.000
|
Rp. 21.000
|
5.
|
Downloader
ATMega
|
-
|
1 modul
|
Rp. 400.000
|
Rp.
400.000
|
6.
|
Rangkaian
catu daya
|
-
|
2 modul
|
Rp. 100.000
|
Rp. 200.000
|
7.
|
Kapasitor
|
33 pF
|
2 buah
|
Rp. 700
|
Rp. 1.400
|
8.
|
Kapasitor polar
|
100 µF
|
2 buah
|
Rp. 1.200
|
Rp. 2.400
|
9.
|
Pin sisir
|
20 pin
|
3 buah
|
Rp. 2.000
|
Rp. 6.000
|
10.
|
IC
Regulator
|
7805
|
3 buah
|
Rp. 1.500
|
Rp. 4.500
|
11.
|
Relay
|
12 V
|
1 buah
|
Rp. 9.000
|
Rp. 9.000
|
12.
|
Kabel port LPT
|
-
|
1 buah
|
Rp. 20.000
|
Rp. 20.000
|
13.
|
PCB Fiber
|
20 x 50 cm
|
3 buah
|
Rp. 20.000
|
Rp. 60.000
|
14.
|
Pelarut ferri khlorida
|
Fe2Cl3
|
4 bgks
|
Rp. 3.000
|
Rp. 12.000
|
15.
|
Housing black
|
2 pin
|
6 buah
|
Rp. 1.500
|
Rp. 9.000
|
16.
|
Transistor
|
FCS 9012
|
1 buah
|
Rp. 6.000
|
Rp. 6.000
|
17.
|
TIP31C
|
-
|
1 buah
|
Rp. 5.000
|
Rp. 5.000
|
18.
|
Keypad metric
|
4 x 5
|
1 modul
|
Rp. 30.000
|
Rp. 30.000
|
19.
|
Push botton
|
-
|
9 buah
|
Rp. 500
|
Rp. 4.500
|
20.
|
Switch on/off
|
220 VAC
|
1 buah
|
Rp. 4.000
|
Rp. 4.000
|
21.
|
Push button reset
|
-
|
1 buah
|
Rp. 18.000
|
Rp. 2.000
|
22.
|
Crystal 11,0592 MHz
|
|
3 buah
|
Rp. 8.500
|
Rp. 25.500
|
23.
|
Housing black
|
4 pin
|
2 buah
|
Rp. 2.000
|
Rp. 4.000
|
24.
|
Transformator
|
1 A
|
3 buah
|
Rp. 22.000
|
Rp. 66.000
|
25.
|
Resistor
|
380 KΩ
|
9 buah
|
Rp. 200
|
Rp. 1.800
|
26.
|
Port AC 220 volt
|
Male
|
1 buah
|
Rp. 3.000
|
Rp. 3.000
|
27.
|
IC LM741
|
-
|
2 buah
|
Rp. 5.000
|
Rp. 10.000
|
28.
|
Kapasitor
|
100 nF
|
3 buah
|
Rp. 2000
|
Rp. 6.000
|
Jumlah
|
Rp. 4.231.100
|
2. Pembelian Alat Mekanik
No.
|
Nama Alat
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1.
|
Motor AC 1 Fase
|
Sangkar Tupai
|
1 buah
|
Rp. 2.000.000
|
Rp. 2.000.000
|
2.
|
Mur baut & paku
|
-
|
1 set
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
3.
|
Acrylic
|
-
|
1 lembar
|
Rp. 400.000
|
Rp. 400.000
|
4.
|
Alumunium
|
50 x 50cm
|
1 lembar
|
Rp. 200.000
|
Rp. 140.000
|
5.
|
Kaca penutup
|
-
|
1 buah
|
Rp. 150.000
|
Rp. 150.000
|
6.
|
Pulli
|
r : 10cm
|
1 buah
|
Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
Jumlah
|
Rp. 2.840.000
|
3. Pembelian Peralatan Kerja
No.
|
Nama Alat
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1.
|
Solder, obeng dan timah
|
-
|
1 set
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
2
|
Penyedot timah
|
-
|
1 buah
|
Rp. 10.000
|
Rp. 10.000
|
3.
|
Multitester
|
-
|
1 buah
|
Rp. 75.000
|
Rp. 75.000
|
4
|
Gergaji Besi
|
-
|
1 buah
|
Rp. 35.000
|
Rp. 35.000
|
5.
|
Tang & Bor
|
-
|
1 buah
|
Rp. 200.000
|
Rp. 200.000
|
Jumlah
|
Rp. 420.000
|
4. Biaya Pengerjaan
No.
|
Nama Alat
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1.
|
Pembuatan body pemotong
figura
|
-
|
-
|
Rp.1.000.000
|
Rp. 1.000.000
|
2.
|
Penekukan acrylic
|
-
|
-
|
Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
3.
|
Cipta Kotak rangkaian
|
-
|
-
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
4.
|
Cipta Penutup acrylic
|
-
|
-
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
5.
|
Konsultasi kendali motor AC dan DC
|
-
|
-
|
Rp. 300.000
|
Rp. 300.000
|
Jumlah
|
Rp. 1.550.000
|
5. Biaya Perjalanan
No.
|
Nama Alat
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1.
|
Survei data
|
-
|
-
|
Rp. 150.000
|
Rp. 150.000
|
2.
|
Survei alat dan bahan
|
-
|
-
|
Rp. 250.000
|
Rp. 250.000
|
3.
|
Konsultasi mekanik/ bengkel/pakar
|
-
|
-
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
4.
|
Pembelian alat & bahan
|
-
|
-
|
Rp. 200.000
|
Rp. 200.000
|
Jumlah
|
Rp. 700.000
|
Daftar Pustaka
Assembly
Vs C. Diambil.
Diambil pada 15
September 2010, dari http://www.netrino.com/Embedded-Systems/How-To/Assembly -
vs - C Comparison
Cooper, William
David, Elektronic Instrumentation and Measurement Techniques,
Prentice-Hall, Inc, Englewood Cliffs,
N.J.,USA, 1978
Endra Pitowarno,
Robotika Disain, Kontrol dan Kecerdasan
Buatan, Andi, 2006
Bejo, Agus, C & CAVR Mikrokontroler ATMega8535,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008
PIC Vs
AVR. Diambil pada
15 September 2010, http://www.ladyada.net/library/picvsavr.html
Suhan Setiawan, Mudah dan Menyenangkan Belajar
Mikrokontroller, Andi, 2006